Saturday, August 15, 2009

Monday, August 10, 2009

Solah...

Solah….
IN THE NAME OF ALLAH,THE MOST GRACIOUS AND THE MOST MERCIFUL
Alhamdulillah,because of His kindness and ‘Rahmat’ I can still achieve two biggest ‘ni’mah’ that r Iman and Islam.
Feel revealed after doing the Usrah last week….But something I think disappoint me.I feel that I cannot convey my words in the best way and I think what I want them to understand,they don’t get it.Poor me hah…
But whatever it is,I’m just telling them what has been obligated to them.It’s up to them whether they want to accept or what…
We discuss about solah,the first thing that will be ‘hisab’ at ‘akhirat’.
Like Rasulullah Said:
The first thing that will be count on a person at judgement day is ‘solah’.If the ‘solah’ is good,then other ‘amalan’ will be accept.But if the solah is not not good,other ‘amalan’ will not be accepted.-riwayat at-Tabrani-
Based from the hadith,we know that solah is very important to all Muslim and we must recite it whatever it takes.
I want to bring us to thing about one of the hadith by Rasullullah S.A.W:
Whoever among u that neglecting the solah,so u r ‘kafir’
From this hadith,we know that the differentiation between Islam and Kafir is solah.
Imam Hanbali said,whoever from his appearance do not perform the solah(pada zahirnya tidak menunaikan solat) ,that person is kafir.
While Imam Syafie said that whoever does not believe that solah is an obligation to him(tidak mengi’tiqadkan(meyakini dalam dirinya bahawa solat adalah wajibbagi dirinya) ,only that time the person is call kafir.
From these 2 reasons,if look deeply,what imam Syafie said is ‘lebih ringan’ than what has been said by Imam Hanbali.But whatever it is,Solah is an obligation to all Muslim and we must perform the solah whatever it takes.
Solah can make calm of our heart and with solah also,it is a way to recite the ‘doa’ for us to gain any favour from Allah…
-love hatiafnan-

Friday, July 24, 2009

The King of ourself..What's that???

In the name of Allah,The most Gracious and The most Merciful..

Ya Allah,thank You for still Give me Your 'Rahmat' and please always bless me everytime.

Ya Allah,please allow me to change myself to a better way

A way that can I fill your 'Hidayah'

A way that can fill the 'khusyu' in Ibadah

A way that can fulfill all my wishes when I ask something

Please Ya Allah.......


So,how r u my friend...so revealed after discussed with usrah last night...about the king of ourself.

What's that??

First of all,I want to share about the module i'm used to give the analogy about the king of ourself...'HATI'

i'm sure kita sume tentu masih ingat tentang sebuah hadith Rasulullah S.A.W tentang hati yang bunyinya lebih kurang begini :

'Dalam diri manusia ada seketul daging.Jika baik daging itu,maka baiklah
seluruh badanya.Jika tidak baik daging itu,maka akan tidak baiklah seluruh
tubuh badan itu.Ingatlah,bahawa daging itu adalah HATI'

-First,sediakan satu cawan kaca(yang warna jernih.maksudnya boleh menampakkan airnya dalam cawan itu). Pen 'marker' papan putih,air,dan air yang berwarna(cth: kopi)

After that,Based from program yang pernah saya hadir sebelum ni,tetapi telah diubahsuai,guna marker tadi untuk buat seberapa banyak titik hitam pada permukaan cawan.That time kita cakap la setiap satu titik yang kita buat,menggambarkan satu dosa.

Objektif : Manusia ni,dia tak kan lari dari buat silap n akan sentiasa buat silap.Tetapi,jangan kita jadikan alasan tu untuk kita selalu buat dosa.Kalau kita tak jaga hati,that's mean ,mungkin kita suka sangat buat dosa-dosa kecil ni,maka hati kita akan jadi mcm cawan tadi.satu dosa,satu titik hitam.cuba bayangkan kalau banyak,banyak titik kat cawan tadi menggambarkan dosa kecil kita.bila da banyak,banyak la titik hitamnya.tak cantik kan?maknanya banyakla dosa kita.Maknanya juga,susah untuk terima Hidayah Allah.

-Lepas tu,lap titik-titik tadi dengan kain supaya cawan tadi jadi bersih seperti mula-mula sebelum kita buat titik.

Objektif : Tetapi ingatlah,Hati yg da jd byk titik dosa boleh kita bersihkan dengan amalan-amalan yang baik seperti solat sunat,puasa,baca Quran dan sebagainya.But,the important is don't forget to ask Allah's maghfirah.Itulah perkara pokoknya....

-Pastu,masukkan air kopi dalam cawan.

Objektif : Kita cakapla,mase kita masukkan tu...jangan sampai hati kita jadi hitam mcm ni. Kalau kita tak jga hati kita,kita suka sngat buat bende tak baik,hasad,bangga diri and somthing like that,pendek kata sume bende tak baik ada pada kita,maka hati kita yang kita tak jaga ni akan jadi macam ni la.Hitam,pekat dan cuba kita fikir dah klu camni la hati kita,camne la kita nak dgr nasihat org,camne la kte nak buat bende2 baik,camnela kita nak dapat ketenangan,dan yang paling penting,camne la nak dapat Hidayah Allah..?

-Pastu plak,curahkan air paip(tak kisahla buat camne pun,msk air dlm botol ker) secara berterusan supaya air hitam tadi bertukar jadi warna putih.

Objektif : Tetapi igtla juga,Hatta batu pun boleh lekuk sebab titisan air yang berterusan,inikan pula hati manusia.Kalau kite sedar apa yang kita buat tak betul,tak kene,tak sesuai dengan diri kite sbg seorng Islam,Maka jgn kita putus asa dengan rahmat Allah.Terus minta ampun ngan Allah,terus,jgn putus asa.InsyaAllah,hati yang hitam ni tadi,akan bertukar jd bersih klu kite btul2 nak bende tu...Hati mcm ni juga boleh memberi manfaat pd org len.

'Khairunnas amfaahum linnaas' sebaik2 manusia adalah yg bermanfaat pada org len.

-Terbalikkan cwn tadi dan curah air atas tapak bawah cawan

Objektif: Tapi,jgn smpi hati kte jd camni.masuk kot mane pun,kte tak bleh trima hidayah.That's why la it is important for us to take good care of our Hati ni....

Jangan lupa tau..Allah tu Ampunkan sume dosa...kecuali dosa Syirik...

Kalau camtu,,igat....Minta ampun tau......

Dan igt la,Kesempurnaan manusia itu terletak pada ketidaksempurnaannya...

-Love hatiafnan-

Wednesday, July 15, 2009

I'm very impress...

In the name of Allah,The most Gracious and The Most Merciful.

The time when this entry is write,I'm just checking my friend's blog and I'm very impress of her.(secret name)

She is very nice person.When at my old school,she just have to be herself to do da'wa by wearing like muslimah and be like a muslimah in many ways like...emm... talk,smile and other.

I'm very impress of her.

I mean...all I can say is..emm..maybe,she is the figure of 'muslimah solehah'...To this person, please,'thabat' in your way now...

Please Thabat in your favourite of Al-Quran

Please Thabat in your Blog writing some benefit entries

Please Thabat in your decision to gain 'redha Allah'

Please Thabat for everything that you feel it is good for your Da'wa

Because,you are one of the diamond that are appreciated by many people.

Once you broke,maybe,it is hard for you to turn back.

But if you really want to,I believe,you can do it....

Barakallahufik.....

-Love hatiafnan-

Friday, July 10, 2009

Allah..please bless me...


IN THE NAME OF ALLAH,THE MOST GRACIOUS AND THE MOST MERCIFUL

Assalmualaikum my friend..

How are u today?..I hope u r in a pink of health...

For this time post,I want to try my best writing in english.I hope,anybody that read this post will not laugh if my words are wrong.I need to work hard for english here as this language is very important.Furthermore,I will be a science teacher..(Allah..please bless me..)

As i'm writing this post,I'm very glad and thanful to Allah for a lot of his kindness to me.I'm also glad that i have been given 2 biggest thing for us as a muslim,ISLAM and IMAN.(Allah..please bless me..)

My friend,
I want u to think something.

We ,as ordinary human,in our everyday life,will make mistake.It is a fact and it is true when we heard that even Prophet Ibrahim have made a lying story through his people.(But it it for him to attract them to know Allah). (Allah..please bless me..)

My friend,even we think that we have the biggest sin in our ourself,but we are not give up to gain Allah's maghfirah,InsyaAllah it will be Barakatillah.. (Allah..please bless me..)

Are u forgot that Allah promised us in Al-quran???

"pray to me and i will give it to you"


Lastly,what ever we do,remember that Allah are always with us. (Allah..Please bless me..)

Wednesday, July 8, 2009

Allah itu ada....

Sebuah cerita yang saya coretkan semoga dapat menjadi iktibar dan menembah ilmu kita bersama.

Satu hari di sebuah sekolah rendah,seorang guru yang tidak beragama(ateis) telah masuk ke kelas untuk mengajar dan sebelum cikgu itu mengajar,dia memulakan set induksinya..Rupa-rupanya guru ini mahu menyebarkan dakyah ketidakpercayaannya kepada tuhan.
Cikgu memulakan bicara dengan memegang dan menunjuk sebatang pen kepada murid-muridnya, "sekarang,cuba kamu tengok pen ni,ada ke tak???"

Lalu dengan mudah murid menjawab,"ada cikgu..."
Cikgu pun lalu memindahkan posisi pen tadi ke belakang badannya supaya tidak dapat dilihat oleh murid-muridnya.
"Haa...sekarang kamu nampak tak??"

"Tak nampak cikgu.."

Lalu cikgu membuat kesimpulan dengan rasa puas sambil berkata,
"jadi,perkara yang kita boleh nampak itu ada dan perkara yang tidak boleh kita nampak itu tiada.."
Murid-murid berasa sangsi tetapi tidak tahu mahu berkata apa.

Seorang murid yang duduk bersebelahan dengan budak yang suka tidur dalam kelas telah mengejutnya dan memberitahu tentang gurunya itu.Lalu budak itu mencari jalan bagaimana untuk mengenakan gurunya yang menyampaikan dakyah itu.
Budak itu lalu berdiri sambil berkata,

"cikgu,kami tak nampak pun otak cikgu................ woi kengkawan,cikgu takde otak!!!!"
Lalu,seluruh kelas mentertawakan gurunya itu, "Ha..Ha..cikgu takde otak.

Di akhir kelas cikgu pun keluar seperti biasa tetapi dalam keadaan yang amat malu.

Pada masa yang lain pula,tiba lagi waktu untuk guru tadi masuk ke kelas.Kali ini guru itu menggunakan taktik lain dengan membawa makanan iaitu kuih karipap dan air.

Cikgu pun mengagihkan makanan kepada murid dan mereka semua gembira.
Cikdu pun berkata sambil menunjukkkan kuih karipapnya,
"cuba tengok ni,ada tak??"
Murid menjawab, "ada cikgu.."
"Baik,sekarang cikgu makan..(makansehingga habis)...sekarang ada tak"
"takde cikgu.."

"Haa..perkara yang kita boleh lihat,rasa dan pegang itu ada dan perkara yang kita tak boleh lihat rasa dan pegang itu tiada.."

Seperti biasa,murid berasa sangsi.

Seorang murid mengadu kepada sahabat yang menjawab dengan berani dahulu, "woi,cuba ko tengok cikgu tu cakap apa,camne ni??"

Lantas budak yang berani itu berkata, "cikgu,nak air.."

Cikgu dengan rasa puas hati kerana tiada sebarang tanda-tanda untuk mengenakannya pada budak itu lantas memberi air.

"Cikgu,tak manis air ni."
Si cikgu yang kebetulan membawa gula,memasukkannya dalam minuman budak itu.

"Cikgu,tak manis lagi.."
Si cikgu memasukkannya lagi dan murid itu masih merasa tidak manis minumannya.Lantas cikgu memasukkanya lagi gula itu.

"Cikgu,cuba rasa air saya ni,manis tak??"

Cikgu mengambil minuman dan merasa, "uiih..memang manis.."

Murid pun berkata, "cikgu,cuba cikgu tunjuk mana manis air tu??"
Cikgu lantas merasa malu sendirian dengan pertanyaan murid itu kerana kalau dia menunjuk pada air itu,sudah tentu dia menunjuk air,bukan menunjuk manis.

"Cikgu,cikgu tak payah la nak buat-buat cerita ni lagi.Kami yakin dan percaya bahawa Allah itu ada dan tak de kami ragu lagi.."

Semoga jadi iktibar....
-love hatiafnan-

Thursday, July 2, 2009

Bertemu kembali...

Assalamualaikum sahabatku...
Segala puji bagi Allah yang telah mengizinkan ku untuk menghirup udara milikNya yang tidak perlu untuk membayar bilnya...dan cara untuk bayar adalah dengan membuat seberapa amalan yang boleh.

Syukur kepada Allah,walaupun dah lama saya rasa tak usik blog ni,namun Allah masih memberi kekuatan untuk saya menulis isi hati saya,memandangkan nama blog ni pun hati saya iaitu hatiafnan...

Sahabatku...

Dalam setiap perkara yang kita buat tentu mempunyai cara tersendiri atau taktik sendiri untuk memastikan ia berjaya dilakukan.Apatah lagi kita nak sesuatu itu yang kita rancang mesti memuaskan hati,betul???

Begitu juga dalam kita berdakwah,tentu mempunyai cara yang tersendiri dan kreatif untuk memastikan ianya berjaya dilaksanakan.Apa yang saya nak sampaikan sebenarnya adalah apa yang saya perasan untuk menarik sesiapa sahaja untuk berminat kepada Islam.

Ustaz Jamaludin(Ustaz JAPIM) ada cakap:

"awaluddin makrifatullah"
"Mulanya agama dengan mengenal Allah"

Sebenarnya,salah satu cara untuk menarik perhatian kita sebagai manusia kepada amal-amal Islam adalah dengan mencipta suasana terlebih dahulu.

Wah...macam mana tu???? haa...macam ni..

Sebagai contoh,kita mahu ramai orang pergi ke surau.Puas kita memikirkan alternatifnya.Pada pandangan saya,salah satu cara untuk menarik perhatian sahabat-sahabat kita adalah mewujudkan suasana surau itu terlebih dahulu.Maksud saya ialah dengan membanyakkan aktiviti.Apabila surau beristiqamah dengan pelbagai aktiviti dan semakin hari semakin ramai pengunjung,sudah tentu sahabat-sahabat yang kurang pergi ke surau sebelum ini akan tergerak hati untuk sama mengimarahkannya.

"Hissh..ada apa kat surau tu,ramai-ramai orang???"

Persoalan ini mungkin timbul dalam hati mereka.Hal ini secara tidak langsung mampu merubah persepsi mereka bahawa surauini bukan hanya tempat untuk solat semata-mata.

Sama juga situasi seperti berlakunya kemalangan di jalan raya.Orang ramai mengerumuni satu tempat.Sudah tentu orang yang baru sahaja melihat situasi ini akan tertanya-tanya kenapa...Agaknya kenapa???

Sebab suasana di situ yang menyebabkan orang yang baru sampai tadi tertanya-tanya dan seterusnya mahu melihat apayang berlaku...Ajaib kan...

Kesimpulannya,salah satu cara untuk berdakwah adalah dengan mencipta suasana terlebih dahulu...

Terima kasih kepada sahabat-sahabat saya yang banyak menyayangi saya selama ini...semoga Allah membalas budi kalian...

Barakallahufik.......

Wednesday, January 21, 2009

'Leave for nothing or die for something'

Bismillahirrahmanirrahim...

'LEAVE FOR NOTHING OR DIE FOR SOMETHING'

Itulah kata-kata yang saya amat teruja apabila mendengarnya.Saya dengar kata-kata itu dari seorang kawan,Zairul.Semasa kami sedang bergurau senda,dia tiba-tiba mengeluarkan kata-kata itu yang pada pandangan umum,mungkin ia dipandang biasa.

Tetapi waktu itu,saya terfikir bahawa kata-kata itu mempunyai satu makna yang begitu mendalam dan tiba-tiba amat menusuk hati saya.Kenapa agaknya?

Jika kita semua pernah menonton cerita-cerita barat yang berbentuk peperangan,sudah pasti kita tidak hairan bahawa kata-kata ini diucapkan oleh seorang ketua kepada bala tenteranya.

"All my armies,remember,no one can take this job except us.We must fight them as well as we can.Remember,leave for nothing or die for something!!"

Mungkin macam tu kot.
Namun sahabatku yang dirahmati Allah,cuba kita fikir sejenak.Kata-kata ini sebenarnya boleh dikaitkan dengan diri kita sebagai individu Muslim yang beriman.Kenapa agaknya?

Pada hari ini,kita melihat bahawa manusia pada dasarnya hidup di muka bumi yang sementara ini untuk mencapai impian kerana setiap dari kita mempunyai matlamat hidup.Mereka belajar bersungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita.Dalam konteks seorang pelajar,mereka belajar bersungguh-sungguh dalam matapelajaran tertentu untuk membolehkan mereka mencapai cita-cita seperti untuk menjadi doktor,jurutera,akauntan,penganalisis ekonomi dan mungkin usahawan berjaya.

Sesetengah daripada mereka mempunyai cita-cita ini untuk berbakti kepada masyarakat.tidak perlu kita melihat kepada mereka yang hanya mengejar cita-cita untuk mendapat keduniaan.Tetapi kita memandang manusia yang mengejar cita-cita untuk mendapat manfaat sama ada dunia dan akhirat.Mengapa saya berkata begitu?

Islam merupakan satu agama yang benar dan syumul merangkumi semua aspek kehidupan.Hanya Islam agama yang diredhai oleh Tuhan yang Esa iaitu Allah S.W.T.Dalam Islam,Allah memberi ganjaran dan hadiah yang berlipat ganda kepada manusia yang mampu menjadikan hidup mereka satu kehidupan yang bermanfaat.

Sahabatku,
Hidup di dunia adalah sebagai singgahan untuk mengambil seberapa banyak bekalan ke akhirat (saya menasihatkan sahabat dan diri saya sendiri).Justeru,bagi manusia yang berfikir atas keimanan mereka,hidup ini tidak boleh dipersiakan.

Maksud saya dengan ayat 'tidak boleh dipersiakan' ialah sebagai seorang Islam yang percaya bahawa Allah akan memberi balasan atas setiap perbuatan,kita harus menjadikan hidup ini bermanfaat untuk kita di akhirat kelak.

Saya mengambil contoh keluarga Yassir pada zaman Rasulullah S.A.W.Sepertimana yang kita ketahui,sebahagian ahli keluaraga Yassir telah meninggal dunia akibat dibunuh kerana mempertahankan akidah.Rasulullah tidak boleh berbuat apa-apa ketika itu.Jika kita merenung sejenak,keluarga Yassir meninggal dunia dengan sebab iaitu mempertahankan akidah.Kita percaya bahawa keluarga Yassir diberi nikmat serta ganjaran oleh Allah S.W.T dengan syurga yang penuh kenikmatan kerana itulah yang dikatakan Rasulullah S.A.W.Tetapi,jika keluarga Yassir mati dalam keadaan tidak beriman kepada Allah,sudah tentu sia-sia hidup mereka.Maknanya mereka 'pergi' kerana sesuatu dan bukan 'pergi' tanpa apa-apa.

Pengajaran yang kita boleh ambil ialah,muslim mampu unutk mencari kebahagiaan di akhirat melalui amalannya di dunia.Saya baru teringat kata-kata ini juga boleh dikaitkan dengan dakwah Assyahid Imam Hassan Al-Banna yang syahid kerana kekejaman pemerintahan Mesir ketika itu.Beliau syahid kerana mempertahankan perjuangannya untuk Islam.Beliau syahid untuk sesuatu.

Oleh itu sahabatku,keputusan unutk menjadikan dunia ini sebagai satu medan tanaman yang akan dituai hasilnya nanti di akhirat atau menjadikan dunia ini sebagai tempat persinggahan semata-mata adalah terletak di tangan sendiri seperti kata-kata dalam iklan Shell,'the power is in your hand'.

Allah akan memberi balasan kepada manusia walaupun mereka melakukan kebajikan yang sebesar zarah sekalipun dan begitu juga dengan kejahatan.

Semoga input ini bermanfaat untuk sahabat dan unutk diri saya sendiri.InsyaAllah...


Saturday, January 17, 2009

Menjadi seorang guru..

Bismillahirrahmanirrahim..

"Ok,baiklah murid-murid,cikgu nak tahu apa cita2 kamu semua..
mula dengan kamu.."

"saya nak jadi jurutera cikgu.."

"haa,kamu plak?"

"Saya nak jadi doktor.."

"Saya pulak nak jadi Pensyarah"

"Saya nak jadi seorang Angkasawan cikgu,dapat tengok bulan ngan matahari.."

Mungkin itulah kata-kata yang keluar dari mulut anak-anak murid di sekolah sekarang ini.Semua yang disebutkan itu sebenarnya adalah profesyen yang boleh dikatakan profesional dan memerlukan kepada semangat belajar yang tinggi untuk mencapainya.Apabila setiap dari kita pada hari ini mendengar anak-anak kecil menyebut cita-cita mereka,pasti kita akan berasa bangga kerana cita-cita mereka itu mampu menjanjikan pulangan wang yang amat lumayan dalam hidup.Dari perspektif keluarga pula,tidak hairanlah kalau ada sesetengah ibubapa yang mendidik anak2 mereka sejak dari kecil untuk memiliki kerjaya yang profesional.

"nak.. kalau dah besar nanti jadi doktor tau..boleh rawat mak kalau mak sakit.."

Itu bagi sesetengah ibubapalah.
Tetapi,persoalannya sekarang ialah siapa yang sebenarnya menjadikan anak2 kita pada hari ini berjaya dalam kehidupan mereka?Siapa yang telah membuatkan mereka mampu menjawab soalan dalam peperiksaan?Siapa yang merubah mereka daripada tidak tahu A..B..C kepada tahu?Siapa yang berjaya membuatkan mereka berjaya mengeluarkan kata-kata.."mak,cikgu adik cakap kan..."?,dan siapa pula yang telah menjadikan mereka tahu menghormati ibubapa mereka?

Saya rasa sudah pasti pembaca tahu orangnya.Orangnya adalah sseorang guru.Guru...satu nama yang tidak asing lagi dalam masyarakat hari ini.Sebut sahaja guru,tentu ramai yang telah sedia maklum bahawa tugas guru itu mengajar dan mendidik.Sebut sahaja guru,tentu semua tahu bahawa guru itu merupakan 'Role Model' kepada anak murid dan sebut sahaja guru,tentu terlintas di fikiran bahawa tempatnya adalah di sekolah.

Dalam kehidupan seorang manusia normal dan biasa,hidupnya akan didampingi oleh guru sejak dari kecil hingga dewasa kerana tanpa guru,siapa pula yang mampu mengajar ilmu kepada mereka.Sebab itulah kerjaya guru ini pada hakikatnya perlu diberi penghargaan dan penilaian yang positif dalam kalangan masyarakat.Tidak sepatutnya guru ini dipandang rendah dan dianggap bertaraf sederhana.Dalam Islam juga,Allah memandang kerjaya pendidik ini sebagai satu kerja yang cukup mulia kerana Sabda Nabi.."sampaikanlah walaupun satu ayat".

Islam juga telah memberi satu anugerah dan hadiah kepada seorang yang kita kenal sebagai muallim,mudarris dan juga muaddib ini.Saya teringat satu hadith Rasulullah yang mengatakan bahawa apabila anak adam ini telah mati,maka hanya 3 perkara yang tidak akan putus dan salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat.

Kata-kata itulah yang telah memberi semangat kepada saya untuk terus berada dalam bidang pendidikan.Hal ini juga membuatkan saya ingin berkongsi dengan teman-teman bagaimana diri saya boleh berada dalam bidang perguruan hari ini.

Sewaktu saya berada di tingkatan 5,cita2 nak jadi seorang doktor gigi kerana saya juga seperti pemikiran orang lain,kerana pulangannya yang agak lumayan dan juga kerana kerjaya ini adalah profesional.Saya cuba belajar seperti biasa dengan sahabat2 yang lain.Semasa berada di tingkatan 5 itu,saya memohon 3 tempat untuk sambung belajar iaitu mengisi borang UPU,maktab dan memohon Matrikulasi.Antara tiga pilihan itu,Maktablah yang saya tidak terlalu mengharap.Apabila keputusan SPM keluar,saya sedar bahawa keputusan yang saya buat iaitu memilih bidang Pergigian dalam borang UPU di Universiti Sains Islam Malaysia merupakan satu pilihan yang tidak tepat.Saya hanya dianugerahkan 5A dalam SPM.Sebaik sahaja keputusan SPM keluar,saya terus tukar bidang yang telah dipilih kepada bidang Syariah Dan Undang-Undang di universiti yang sama.Saya sebenarnya minat dalam bidang agama dan mendapati bahawa keputusan SPM melayakkan saya untuk mendapat bidang ini.Saya berharap sangat untuk mendapat bidang ini.

Dalam masa keputusan UPU dan matrikulasi ini keluar,saya telah berusaha memohon petunjuk dari Allah untuk memastikan bahawa adakah benar pilihan ini dengan melakukan solat sunat Istikharah.Saya bersyukur kepada Allah yang telah memberi petunjuk tentang masalah ini.Tetapi saya berasa terkejut kerana saya sebenarnya membuat pilihan yang salah.Saya sudah mula berasa tidak sedap hati,kerana inilah sebenarnya yang saya mahu,untuk memasuki Universiti Sains Islam Malaysia.Lebih-lebih lagi di USIM ini,saya mempunyai kenalan iaitu abang senior semasa di SMKA Pedas yang begitu rapat.Dia juga merangkap Naqibku di sekolah.

Selepas daripada itu,saya menyerahkan semuanya kepada Allah.

Setelah diberitahu bahawa keputusan UPU dan Matrikulasi sudah diumumkan,saya cuba untuk melihatnya melalui SMS.Amat sedih dan kecewa untuk dikatakan kerana kedua-dua permohonan itu tidak diterima.Saya sudah tidak tahu apa yang perlu dilakukan.Saya tak dapat gambarkan perasaan ketika itu."Macam mana aku lepas ni..nak sambung pelajaran macam mana?".Itulah persoalan yang bermain difikiran sejak hari itu.Selepas itu saya cuba membuat rayuan kali kedua dalam bidang yang sama di universiti yang sama.Apa yang boleh saya buat ialah tawakal kepada Allah.Itulah yang sebaik-baiknya.

Tidak lama selepas itu,Radzi,sahabat baik saya menelefon dan memberitahu perkara yang sebenarnya berat untuk saya terima iaitu saya telah ditawarkan masuk ke tingkatan 6.Fahaman saya ketika itu ialah masuk ke tingkatan 6 ini tiada standard kerana kita kembali ke sekolah.Tetapi apakan daya.Mana lagi saya mahu pergi.Saya berbincang bersama keluarga dan mereka bersetuju.Pada masa yang sama,saya amat berharap rayuan saya untuk kali kedua bagi UPU diterima.

Saya menerima tawaran masuk ke tingkatan 6 dengan hati yang biasa di SMK Datuk Mansor,Bahau,Negeri Sembilan dalam jurusan sains tulen.Semasa di tingkatan 6,saya telah menerima tawaran maktab iaitu untuk menghadiri temuduga di Institut Perguruan Raja Melewar.Pada ketika itu,saya hanya mahu mencuba nasib,tetapi saya juga berharap saya diterima.Semasa menuntut di tingkatan 6 juga,ada perkara yang membuatkan saya bersyukur sangat sebab berada di sana iaitu saya terpilih untuk menjadi pemantun sekolah.Tetapi hanya sebagai simpanan.Saya sempat berlatih bersama mereka dan tahu serba sedikit tentang pantun.Tetapi kami kalah dalam pertandingan sebenar.Takpe,mungkin ada hikmah atas segala kejadian.

Semasa dalam tingkatan 6 itu jugalah saya amat bersyukur dan gembira kerana tidak sampai sebulan disana,saya telah berjaya ditawarkan bidang Syariah dan Undang-undang di Usim.Saya amat gembira dan setelah berbincang dengan kedua ibubapa,mereka bersetuju bagi mendaftarkan saya di sana.Saya amat bersyukur kerana apa yang saya mahukan telah tercapai.

Saya mendaftar masuk ke USIM dan berjumpa ramai kawan termasuk Naqib saya.Kehidupan di universiti memang memerlukan dedikasi yang tinggi kerana semua bahan perlu dicari sendiri.Setelah seminggu lebih di sana,saya mula biasa dengan kehidupan seorang penuntut universiti.Sahabat karib saya,Zamir juga menuntut di UIA yang terletak amat berhampiran dengan kediaman saya.Dia juga mendapat tawaran menghadiri temuduga guru dan dia amat berminat untuk menjadi guru walaupun keputusan SPMnya amat baik iaitu 8A.Tidak hairanlah kerana ibunya juga seorang guru dan ibunyalah yang memberi galakan kepadanya untuk menjadi seorang guru.

Tiba masa keputusan maktab keluar dan ramai yang memohonnya melihat keputusan di internet.Bagi sahabat saya zamir,dia telah berjaya ditawarkan ke Institut Perguruan Darul Aman,Kedah dalam jurusan Matematik dan dia bersetuju dengan sepenuh hati untuk pergi ke sana meninggalkan UIA dalam bidang Perakaunan.Tiba giliran saya untuk melihat keputusan.

Alhamdulillah..saya telah berjaya ditawarkan ke Institut Perguruan Tengku Ampuan Afzan dalam bidang Sains(sekarang namanya telah ditukar kepada Institut Pendidikan Guru Malaysia,Kampus Tengku Ampuan Afzan,Pahang).Saya memilih bidang Sains adalah atas cadangan Naqib iaitu abg.Anas walaupun pada hakikatnya saya lemah dalam matapelajaran sains.Takpe,mungkin ada hikmah disebalik semua ini.Perasaan saya gembira bercampur serba salah atas sebab tertentu.

Keluarga saya mencadangkan agar saya memasuki maktab tetapi naqib saya iaitu abg.Anas berpendapat bahawa saya lebih baik berada di situ.Saya berasa amat serba salah.Saya berjumpa dengan senior yang saya katakan awal tadi,abg.Mohd Nor Adzim atau nama pendeknya Mono.Dia dengan tegas menghalang saya keluar.Saya bertambah serba salah.'Ya Allah,berilah aku kekuatan untuk membuat pilihan'.

Setelah berfikir dengan semasak-masaknya,saya membuat pilihan untuk memasuki maktab kerana saya tahu,mungkin ada hikmah untuk semua ini.Setelah berbincang bersama Naqib,dia bersetuju walaupun sebenarnya berat hati saya untuk meninggalkan USIM.

Memang terlalu berat sehingga saya pernah mengatakan kepada ayah saya dalam perbualan telefon.."kalau tak pindah pun takpe kan?..".

Saya gagahkan diri dan membetulkan niat disamping kata-kata semangat yang diberikan daripada sahabat yang lain.Saya berniat menjadi guru ini untuk mendidik anak-anak Islam dengan pengetahuan sains yang hari ini mungkin semakin layu dalam pemikiran mereka.Untuk itu,saya perlu belajar matapelajaran ini sebaik mungkin disamping memohon pertolongan Allah.

Walaupun pada mulanya,saya berpendapat bahawa kerjaya guru ini low class,saya membetulkan niat ikhlas untuk mendidik.Mungkin penuntut di universiti lebih profesional kerana mereka digelar 'penuntut universiti',tetapi jika hendak dibuat perbandingan dari segi mendapat pekerjaan,InsyaAllah penuntut maktab sudah ada kerja manakala penuntut universiti masih tercari-cari pekerjaan.

Sekarang,saya merupakan seorang guru pelatih dan saya perlu menjalani segala latihan yang diberi untuk menjadi seorang guru.Setelah lama duduk di sini,Alhamdulillah saya telah dapat membiasakan diri walaupun pada mulanya,kemudahan dirasakan agak kurang terutamanya kemudahan jaringan tanpa wayar atau wireless.

Di sini juga,saya telah terpilih untuk mewakili unit dalam pertandingan pantun peringkat maktab.Itulah yang saya katakan tadi bahawa saya amat bersyukur memasuki pertandingan pantun semasa di tingkatan 6 dulu dan dari situ,saya mempunyai sedikit pengalaman.

Saya berharap semoga segala yang telah ditentukan Allah kepada saya iaitu meletakkan saya di sini untuk menjadi seorang guru mempunyai seribu hikmah dan kebaikan terutamanya kepada bangsa masa hadapan yang sedang menunggu kedatangan saya untuk mengajar mereka.

Saya juga berharap semoga masyarakat pada hari ini tidak memandang rendah akan kerjaya perguruan kerana pada suatu hari nanti,apabila guru ini sudah meninggal dunia,ilmu yang diajar kepada anak muridnya yang diamalkan dalam hidup akan menjadi pahala yang disalurkan berterusan sehingga hari kiamat,InsyaAllah.

Friday, January 16, 2009

Dah jadi seorang blogger....

Bismillahirrahmanirrahim.....
Hari ini merupakan hari pertama aku tulis blog ini sebab hari ini,teman sebilik aku yang tolong buatkan blog ini.Aku rasa bersyukur kerana apa yang membuatkan aku nak sangat tulis blog ni adalah sedikit sebanyak datang dari sahabat-sahabat yang lain yang sudah mempunyai blog masing-masing.Waktu pertama kali aku tulis blog ini,aku sangat teruja kerana aku sekarang seorang penulis.Aku mendapat kesedaran tentang kelebihan menulis blog ini juga datangnya dari sahabat-sahabatku seperti Akmal,amiratul,abg.Mono,Abg.piji dan lain-lain.
Aku rasa bahawa menulis blog ini mampu untuk menjadi satu medan da'wah moden iaitu mengikut arus pemodenan dengan menggunakan alternatif multimedia yang sedia ada.
Apa pun,masih banyak yang perlu aku pelajari dari sahabatku tentang blog ini kerana aku baru menjadi seorang penulis.Semoga niatku ini subur dibawah naungan Allah yang Esa...

Salam Ukhuwah

Glad to be a muslim

Can feel two biggest ni'mah

Iman and Islam

Proud to be a Muslim

I'm Muslim

You're Muslim

So,be like Muslim(-ah)

Glad to know you

Please Allah..Please

Give me Your Hidayah...